Sama seperti Transistor TIP42, Transistor TIP41 juga banyak dijumpai pada rangkaian penguat audio atau amplifier, televisi dan penggunaan umum lainnya karena memang kedua transistor ini merupakan pasangan layaknya romeo dan juliet.
Untuk yang masih penasaran transistor ini masuk dalam jenis transistor NPN atau PNP dan seperti apa nilai atau posisi kaki kaki nya.
Setelah di tes langsung terlihat ya temen temen kalau Transistor TIP41 urutan kakinya adalah +-- atau PNN. Nah kesimpulannya Transistor TIP41 mersupakan jenis transistor NPN ya temen temen. Bagi yang masih bingung darimana kesimpulan tersebut diambil, cus langsung baca aja disini : Cara Cek Jenis Transitor PNP NPN dengan Multitester atau Avometer Digital
lalu apabila tidak memiliki transistor ini atau ingin mengganti dengan transistor lain apakah bisa?
jawabannya tentu saja bisa, nah berikut persamaan atau pengganti transistor TIP41 :
BD139
MJE340
Terimakasih sudah membaca sampai sejauh ini, sampai bertemu dipostingan selanjutnya.
Dalam dunia elektronik, transistor TIP42 banyak dijumpai pada rangkaian penguat audio atau amplifier, televisi dan penggunaan umum lainnya. mungkin beberapa dari kita penasaran transistor ini masuk dalam jenis transistor NPN atau PNP dan seperti apa nilai atau posisi kaki kaki nya.
Nah dari tes diatas langsung dapat hasil nya temen temen, multitester bergerak saat kabel hitam dihubungkan pada kaki no.1 dan kabel merah dihubungkan pada kaki no.2 atau no.3. Sehingga mendapatkan hasil -++ atau NPP (Negative, Positive, Positive).
Jadi kesipulannya Transistor TIP42 adalah Transistor dengn jenis PNP dengan polaritas kaki -++.
lalu apabila tidak memiliki transistor ini atau ingin mengganti dengan transistor lain apakah bisa?
jawabannya tentu saja bisa, nah berikut persamaan atau pengganti transistor TIP42 :
Punya transistor BD140 atau mau beli transistor ini tapi belum tau ini termasuk transistor jenis apa, baiklah mari kita bahas secara singkat transistor ini.
Transistor ini biasa ditemukan pada rankaian power amplifier yang bersungsi sebagai penguat sinyal audio.
langsung aja kita cek dengan multitester untuk mengetahui jenis nya
seperti biasa, arahkan tuas ke simbol dioda, hubungkan kabel hitam pada lubang COm dan kabel merah pada lubang tengah.
hubungkan kaki transistor dengan kabel secara bergantian maka akan didapatkan hasil seperti berikut
angka pada tester bergerak pada saat kabel hitam dihubungkan dengan kaki no.3 dan kabel merah pada kaki no.1 dan no.2, dari tes diatas yaitu secara berurutan mulai dari kaki no.1, no.2 dan no.3 menunjukan polaritas ++- atau PPN.
Maka dapat disimpulkan bahwa Transistor BD140 merupakan jenis transistor PNP.
lalu apabila tidak memiliki transistor ini atau ingin mengganti dengan transistor lain apakah bisa?
jawabannya tentu saja bisa, nah berikut persamaan atau pengganti transistor BD140 :
Transitor atau mosfet adalah salah satu komponen penting yang banyak dijumpai pada peralatan elektronik. Banyak bentuk dan tipe transitor yang beredar dipasaran, namun secara garis besar transistor dibagi menjadi dua jenis yaitu PNP dan NPN.
Nah, berikut ini beberapa contoh bentuk dan tipe transistor
Secara umum transistor memiliki 3 kaki yaitu emiter, basis dan colector. Nah, dari sinilah muncul istilan PNP dan NPN yang mendefinisikan jenis muatan dari ketiga kaki diatas, P berarti semikonduktor tipe-P dan N adalah semikonduktor tipe-N. Klik tautanntuk uraian penjelasan tentang transistor PNP dan penjelasan tentang transistor NPN.
Agak sulit memang memahami apa maksudnya, gampangnya N berarti kaki Negative dan P berrati kaki Positive.
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa Transistor PNP berari transitor tersebut memiliki kaki Positive Negative Positive sedangkan untuk transitor NPN berarti sebaliknya yaitu Negative Positive Negative.
Namun pada penerapannya kaki transistor tidak selalu berurutan seperti penamaan nya, contohnya pada transistor NPN kaki transistor tidak selalu memiliki urutan Negative Positive Negative ada pula yang urutannya Negative Negative Positive atau Positive Negative Negative. Namun Transitor tersebut tetap masuk dalam jenis transistor NPN begitu pula dengan transitor jenis PNP.
Setelah mendapatkan gambaran diatas seharusnya sekarang sudah bukan hal sulit lagi bagi kita untuk mencari tahu jenis transistor yang kita miliki.
langkah pertama untuk cek jenis transistor yaitu siapakan muntitester, avometer atau multimeter digital (aslinya satu barang, namanya aja yang banyak), yang kedua transistor yang mau dicek.
putar tuas multitester pada gambar atau icon dioda
colokkan kabel hitam pada lubang dengan kode COM lalu kabel merah pada lubang tengah.
hubungkan kabel pada kaki transistor secara bergantian, apabila angka pada multitester bergerak maka jalur ditemukan.
ingat kaki dan warna kabel yang ditempelkan, jika kabel merah hanya bereaksi pada 1 kaki saja dimanapun posisi nya (baik dikaki pertama, kedua atau ketiga) maka dapat disimpulkan bahwa transitor berjenis NPN. Sebaliknya apabila kabel merah bereaksi pada dua kaki maka transistor tersebut berjenis PNP.
Tes transistor MJE340
Tes transistor TIP41
Pada tes transistor MJE340 multitester bereaksi pada saat kabel merah dihubungkan pada kaki no.3 dan kabel hitam dihubungkan pada kaki no.1 dan no.2. Sedangkan pada tes transistor TIP41 multitester bereaksi saat kabel merah dihubungkan pada kaki no.1 dan kabel hitam dihubungkan pada kaki no.2 dan 3.
Hasil dari tes kedua transistor diatas menunjukkan bahwa transistor MJE340 dan TIP41 memiliki jenis yang sama yaitu NPN walaupun memiliki urutan kaki yang berbeda. Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa pada saat para pecinta modifikasi audio (khususnya SOCL506 & SOCL504) transistor MJE340 diganti dengan TIP41 namun arah transistor harus dibalik untuk mencocokkan urutan kaki transistor dengan pcb.
Tes transistor BD140
Tes transistor TIP142
Pada tes kali ini kita sudah tidak kesulitan lagi dalam menentukan jenis transistor lagi kan temen temen. hasil tes transistor BD140 dan TIP42 yaitu PNP.
Sampai disini pasti temen temen sekalian sudah jago nih nentuin jenis transistor pakai multitester.
Terimakasih sudah mampir, sampai ketemu diartikel selanjutnya.